Dua gol tim beralias La Furia Roja dicetak oleh Francisco Román Alarcón Suarez alias Isco pada babak pertama, sisanya berkat Alvaro Morata setelah jeda.
Hasil tersebut membuat timnas Spanyol tidak terkalahkan dalam 60 pertandingan Kualifikasi Piala Dunia, 47 di antaranya berujung kemenangan.
Italia benar-benar kerepotan pada menit-menit awal babak pertama. Dalam 15 menit, dua pemain mereka, Marco Verratti dan Leonardo Bonucci, diganjar kartu kuning demi mencegah ancaman Spanyol.
Keputusan Bonucci melakukan pelanggaran di depan kotak penalti harus dibayar mahal. Sebagai eksekutor tendangan bebas, Isco melepaskan tendangan ke area atas gawang yang tidak mampu dijangkau oleh Gianluigi Buffon.
Lagi-lagi, jala Italia bergetar akibat tembakan luar kotak pada akhir babak pertama. Kali ini, bola tembakan kaki kiri Isco meluncur ke pojok kanan bawah gawang.
Selepas jeda, Isco masih menjadi ancaman buat pertahanan Italia. Berkali-kali, dia melakukan kombinasi dengan Marco Asensio yang diplot sebagai false nine, untuk menerobos barikade dari tim beralias Gli Azzurri.
Salah satunya yakni pada menit ke-68, ketika gelandang Real Madrid itu melepaskan diri dari kawalan dan melepaskan tembakan yang masih diamankan oleh Buffon.
Di sisi lain, Italia juga memiliki sejumlah kans, tetapi selalu berujung kegagalan. Pada menit ke-53, Antonio Candreva sempat melepaskan tembakan jarak dekat yang belum menemui target.
Alih-alih memangkas jarak, Italia malah kian ketinggalan akibat tidak mampu mengantisipasi serangan balik pada menit ke-77. Bola sodoran Sergio Ramos dari sisi kanan diteruskan Alvaro Morata untuk menambah keunggulan Spanyol.
Skor 3-0 untuk keunggulan Spanyol bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit Bjorn Kuipers.
Dengan hasil ini, Spanyol memantapkan diri di puncak klasemen Grup G dengan raihan 19 poin dari tujuh laga. Italia mengekor di bawahnya dengan selisih tiga angka.
